Jumat, 22 Oktober 2010

bisnis rumah makan

Memulai bisnis rumah makan

bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Maka, disini kita akan menganalisis cara untuk memulai bisnis rumah makan. Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Dalam bisnis ini, kita tidak dituntut untuk bisa memasak. misalnya kita bisa menyewa koki. Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis rumah makan;
1. Kita harus mempunyai lokasi yang strategis banyak orang lalu lalang, dipinggir jalan raya, cukup banyak kendaraan yang lewat. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan bajet anda.
2. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
3. Memilih nama yang tepat. Selain mudah diingat juga jangan yang memakai nama restoran ternama karna bisa jadi sengketa nantinya

Tak ada ruginya untuk mencoba. karna dimana ada kemauan, disitu ada jalan…Yang penting adalah keberanian anda untuk mencobanya.
“kegagalan sesungguhnya adalah ketidakberanian untuk mencoba” (AA Gym)


sumber: www.google.com

bisnis minuman pinggir jalan

Bisnis minuman pinggir jalan

Mungkin sepintas anda bertanya-tanya berapa sih keuntungan berjualan minuman dipinggir jalan?? Ternyata dengan modal yang sedikit kita bisa dapat untung yang lumayan loh.
Mari kita analisis, mulai dari gerobak dan alat pendinginya. Kita dapat meminjamnya dari sponsor.salah satu contoh misalnya teh botol sebenarnya harga satuanya hanya Rp 1000 saja. Tapi harga jualnya 2500rupiah. bener ga?? Kita juga harus pandai memilih tempat yang strategis. Kalau ramai tempatnya, kita dapat menjualnya 100 botol per-hari. Kita juga bisa tambahkan minuman yang lain seperti, aqua, freshtea, teh botol, maizone dan lain-lain. Misalkan saja semua rata, kita bisa untung 1500-per buah dikali 100 botol per-hari
Omset satu bulanya bisa 4,5juta. Lalu dipotong untuk sewa tempat. Misalkan 1 meter, 1 juta. Masih sisa 3,5juta lagi. Mungkin itu hanya hitung-hingungan kotor. Yaa, anggaplah untung setengahnya. Jika itu berhasil tidak salahnya anda membuka cabang. Yaa, walaupun hanya bisnis kecil-kecilan. bukankah semua dimulai dari yang kecil?? Lagi pula, kalau anda belum penah mencoba bisnis, jangan sekali-kali anda memulainya dengan modal yang besar.
Harga jual/botol Rp 2500,-
Harga pokok/botol Rp 700,-
Untung kotor/botol Rp 1500,-
Asumsi: 100 botol/hari x Rp 1500 x 30 hari = Rp 4,5 juta
Sewa tempat: Rp 1 juta
Profit : Rp 3,5 juta
Terinspirasi dari, “the power of kepepet”
Semoga, apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Selamat mencoba!

Selasa, 19 Oktober 2010

Bisnis Warnet

Memulai bisnis warnet
Mungkin dulu filosofinya, Buku adalah jendela dunia namun, jaman sekarang dengan adanya internet, kita dengan mudah bisa melihat dunia. Dengan berkembangnya ilmu tekhnologi yang semakin pesat, dan permintaan masyarakat mengenai internet juga semakin meningkat. Kini saatnya untuk memulai Bisnis warnet atau warung internet.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memulai usaha warung internet ini. Dari lokasi, alat-alat komputer , biaya operasional dll. Semua itu harus dengan peritungan yang matang. Selain itu kita harus memperhatikan juga kenyamanan pelanggan, dari ruangan ber-AC, internet yang cepat, dll. Semua itu untuk membuat si pelanggan warung internet ini merasa nyaman.
Sebagai anak ekonomi, kita harus memperhitungkanya secara matang. Mari kita coba hitung-hitung secara kasar dana untuk membuat warung internet. Dimulai dari:
.Investasi awal :

1.Sewa gedung, asumsi rp. 10 juta per tahun
2.PC untuk warnet 10 pc, asumsi Rp. 3.500.000 /unit
3.PC untuk server 1 pc, asumsi Rp. 5.000.000 / unit
4.Biaya pembuatan perabot , asumsi rp. 5.000.000
5.Biaya instalasi jaringan, switch dan kabel, asumsi Rp. 2.000.000,-
6.Investasi lainnya, misalnya AC, line tel, listrik, cat ulang ruangan, asumsi Rp. 5.0000.000,-

Total Rp. 62.000.000,-


2.Biaya operasional :
1.Biaya koneksi internet, asumsi memakai speedy, Rp. 1.750.000 / bln.
2.Biaya gaji pegawai, asumsi 2 orang x Rp. 800.000, total Rp. 1.600.000 / bln
3.Biaya listrik dan tel, asumsi Rp. 1.000.000 / bln
4.Biaya lainnya (cadangan), Rp. 500.000 / bln
5.Biaya penyusutan,

*untuk gedung Rp. 10.000.000 / 12 bln = Rp. 833.333 / bln
*untuk pc dan server Rp. 38.500.000 / 36 bln = Rp. 1.069.000 / bln
*untuk lainnya, kita juga asumsi susut dalam 36 bln,

biaya perabot, ac, instalasi, dll Rp. 12.000.000/36 bln = Rp. 333.333 / bln
Total biaya penyusutan Rp. 2.235.000 / bln
Total biaya operasional + penyusutan = Rp. 7.085.000,-
3.Omset Pendapatan
Dengan jumlah 10 komputer, dan jam buka 12 jam (jam 10 pagi s/d 10 malam), kemudian harga jual Rp. 3000 / jam. Maka maksimal keuntungan yang bisa kita dapat adalah
10 pc x 12 jam x Rp.3000 = Rp. 360.000 / hari.
Tapi ini adalah tidak mungkin, kita harus kalikan dengan tingkat kepadatan pengunjung yang datang. Biasanya kita asumsikan dengan nilai 50%, dalam arti rata-2 yang main setiap saat hanya setengah dari kapasitas warnet kita saja.
Maka keuntungan perhari adalah Rp. 360.000 x 50% = Rp. 180.000.
Untuk satu bulan, kita kali kan dengan 30 hari = Rp. 5.400.000,-


Dengan perhitungan diatas, maka usaha warnet kita tadi adalah rugi Rp. 5.400.000 – Rp. 7.0785.000 = Rp. 1.685.000 / bulan.
Sorry, bukan untuk mengecilkan semangat dalam usaha membuat warnet, tetapi ini adalah sekedar ilustrasi supaya kita lebih cermat dalam hitung-2an sehingga investasi yang kita tanam tidak sia-sia.


Ada beberapa poin yang bisa kita rubah supaya usaha warnet kita bisa untung, misalnya :

*Biaya koneksi internet dicari yang lebih murah, misalnya memakai paket office speedy, Rp. 750.000 / bulan. Ini bisa menghemat biaya internet kita sehingga rp. 1 juta /bulan. Atau bisa juga dengan mencari alternative radio link yang banyak dijual oleh pihak ketiga, diluar ISP resmi.
*Meningkatkan jumlah komputer, memperpanjang jam buka, meningkatkan tingkat kedatangan customer dengan membuat paket-paket yang menarik, misalnya paket per-jam
*Buat usaha tambahan selain warnet,misalnya dengan menyediakan penjualan minuman dan makanan ringan, sehingga ada omset tambahan.
*Menyediakan printer untuk bisa mencetak, biasanya dihitung per lembar.
Sumber: www.google.com