Selasa, 19 Oktober 2010

Bisnis Warnet

Memulai bisnis warnet
Mungkin dulu filosofinya, Buku adalah jendela dunia namun, jaman sekarang dengan adanya internet, kita dengan mudah bisa melihat dunia. Dengan berkembangnya ilmu tekhnologi yang semakin pesat, dan permintaan masyarakat mengenai internet juga semakin meningkat. Kini saatnya untuk memulai Bisnis warnet atau warung internet.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memulai usaha warung internet ini. Dari lokasi, alat-alat komputer , biaya operasional dll. Semua itu harus dengan peritungan yang matang. Selain itu kita harus memperhatikan juga kenyamanan pelanggan, dari ruangan ber-AC, internet yang cepat, dll. Semua itu untuk membuat si pelanggan warung internet ini merasa nyaman.
Sebagai anak ekonomi, kita harus memperhitungkanya secara matang. Mari kita coba hitung-hitung secara kasar dana untuk membuat warung internet. Dimulai dari:
.Investasi awal :

1.Sewa gedung, asumsi rp. 10 juta per tahun
2.PC untuk warnet 10 pc, asumsi Rp. 3.500.000 /unit
3.PC untuk server 1 pc, asumsi Rp. 5.000.000 / unit
4.Biaya pembuatan perabot , asumsi rp. 5.000.000
5.Biaya instalasi jaringan, switch dan kabel, asumsi Rp. 2.000.000,-
6.Investasi lainnya, misalnya AC, line tel, listrik, cat ulang ruangan, asumsi Rp. 5.0000.000,-

Total Rp. 62.000.000,-


2.Biaya operasional :
1.Biaya koneksi internet, asumsi memakai speedy, Rp. 1.750.000 / bln.
2.Biaya gaji pegawai, asumsi 2 orang x Rp. 800.000, total Rp. 1.600.000 / bln
3.Biaya listrik dan tel, asumsi Rp. 1.000.000 / bln
4.Biaya lainnya (cadangan), Rp. 500.000 / bln
5.Biaya penyusutan,

*untuk gedung Rp. 10.000.000 / 12 bln = Rp. 833.333 / bln
*untuk pc dan server Rp. 38.500.000 / 36 bln = Rp. 1.069.000 / bln
*untuk lainnya, kita juga asumsi susut dalam 36 bln,

biaya perabot, ac, instalasi, dll Rp. 12.000.000/36 bln = Rp. 333.333 / bln
Total biaya penyusutan Rp. 2.235.000 / bln
Total biaya operasional + penyusutan = Rp. 7.085.000,-
3.Omset Pendapatan
Dengan jumlah 10 komputer, dan jam buka 12 jam (jam 10 pagi s/d 10 malam), kemudian harga jual Rp. 3000 / jam. Maka maksimal keuntungan yang bisa kita dapat adalah
10 pc x 12 jam x Rp.3000 = Rp. 360.000 / hari.
Tapi ini adalah tidak mungkin, kita harus kalikan dengan tingkat kepadatan pengunjung yang datang. Biasanya kita asumsikan dengan nilai 50%, dalam arti rata-2 yang main setiap saat hanya setengah dari kapasitas warnet kita saja.
Maka keuntungan perhari adalah Rp. 360.000 x 50% = Rp. 180.000.
Untuk satu bulan, kita kali kan dengan 30 hari = Rp. 5.400.000,-


Dengan perhitungan diatas, maka usaha warnet kita tadi adalah rugi Rp. 5.400.000 – Rp. 7.0785.000 = Rp. 1.685.000 / bulan.
Sorry, bukan untuk mengecilkan semangat dalam usaha membuat warnet, tetapi ini adalah sekedar ilustrasi supaya kita lebih cermat dalam hitung-2an sehingga investasi yang kita tanam tidak sia-sia.


Ada beberapa poin yang bisa kita rubah supaya usaha warnet kita bisa untung, misalnya :

*Biaya koneksi internet dicari yang lebih murah, misalnya memakai paket office speedy, Rp. 750.000 / bulan. Ini bisa menghemat biaya internet kita sehingga rp. 1 juta /bulan. Atau bisa juga dengan mencari alternative radio link yang banyak dijual oleh pihak ketiga, diluar ISP resmi.
*Meningkatkan jumlah komputer, memperpanjang jam buka, meningkatkan tingkat kedatangan customer dengan membuat paket-paket yang menarik, misalnya paket per-jam
*Buat usaha tambahan selain warnet,misalnya dengan menyediakan penjualan minuman dan makanan ringan, sehingga ada omset tambahan.
*Menyediakan printer untuk bisa mencetak, biasanya dihitung per lembar.
Sumber: www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar